Overview

Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang memiliki kemampuan profesional, berjiwa agribisnis, mampu mengembangkan agribisnis, dan memiliki kompetensi bermitra dengan semua elemen yang terkait dalam agribisnis dan kehidupan bermasyarakat, maka Universitas Syiah Kuala melalui Fakultas Pertanian sejak 20 Agustus 2002/SK Rektor Unsyiah No. 125.4/P5D/U-DIR/VIII/2002 telah membuka PS D3 MAB dengan jumlah SKS 112. PS D3 MAB ini berada dalam lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, saat ini memiliki staf pengajar tetap yang terdiri atas tenaga akademik yang menguasai berbagai bidang Agribisnis, Manajemen Agribisnis Pertanian, Sosiologi, Pengembagan Masyarakat, ekonomi Pertanian, dan Ekonomi Pembangunan yang merupakan lulusan dari universitas dalam dan luar negeri.


PS D3 MAB dirancang khusus sebagai program keahlian Agribisnis secara menyeluruh sehingga lulusan yang dihasilkan akan memiliki keterampilan teknis yang berkaitan dengan agribisnis, pemasaran, pengendalian penyakit, operasional peralatan, kewirausahaan yang mampu bersaing dalam penciptaan lapangan pekerjaan baru dan pemasaran produk pertanian. Perguruan Tinggi dalam hal ini PS D3 MAB, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala diharapkan berperan penting dalam menghasilkan sumberdaya yang handal di bidang Agribisnis, khususnya tenaga terampil menengah. Para lulusan PS D3 MAB, Fakultas Pertanian Unsyiah diharapkan memiliki potensi yang besar dalam hal sumber daya manusia yang menguasai bidang Agribisnis, sehingga tingkat ketergantungan akan komoditas pertanian seperti; bibit unggul, pemasaran hasil pertanian pada daerah lain bisa ditanggulangi, serta penanganan masalah agribisnis di lapangan dapat dilakukan dengan baik.


Lulusan PS D3 MAB yang masih baru selama ini menjadi input tenaga kerja bagi stakeholder di Provinsi Aceh. Beberapa lulusan PS D3 MAB bekerja pada instansi-instansi pemerintah Aceh dan sebagian lainnya bekerja pada Dinas Pertanian dan Perkebunan, Badan Karantina Pertanian, OJK, UPTD. Balai Pelatihan Pertanian, perusahaan-perusahaan swasta, Penyuluhan Pertanian (Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian pada Kementerian Pertanian) dan sebagai wirausaha. Para lulusan ini sangat berperan dalam menentukan perkembangan sektor agribisnis, baik sebagai pelaku usaha maupun mempengaruhi pemerintah dalam