Bekali Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda: Seminar Pelatihan Kewirausahaan Dorong Penyusunan Proposal Pendanaan dan Usaha Agribisnis
Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, Program Diploma Manajemen Agribisnis menggelar seminar pelatihan kewirausahaan bekerja sama dengan Yousea (Youth Social Education Awareness), sebuah komunitas pemuda yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Kegiatan ini mengusung tema besar “Pertanian dan Perikanan Terpadu untuk Lokomotif Swasembada Pangan Menuju Food Security”, dengan harapan dapat mendorong lahirnya wirausahawan muda yang mampu menciptakan solusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.
Seminar ini diselenggarakan pada hari Jumat, 23 Mei 2025, bertempat di room meeting 2 fakultas pertanian USK dan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Brian Guntur, SE., M.Si., selaku pembina Yousea, yang dikenal sebagai praktisi sekaligus akademisi di bidang kewirausahaan sosial dan agribisnis.
Dalam paparannya, Brian menekankan pentingnya mengintegrasikan sektor pertanian dan perikanan sebagai strategi kewirausahaan terpadu yang berkelanjutan. Ia juga membagikan kiat-kiat praktis dalam mengembangkan ide bisnis berbasis sumber daya lokal serta strategi penyusunan proposal pendanaan yang kompetitif, khususnya melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).
Seminar ini turut dihadiri oleh dekan Fakutas Pertanian, Bapak Prof.Ir. Sugianto, M.Sc.,Ph.D yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kegiatan ini menjadi sangat relevan dalam menjawab tantangan zaman. Mahasiswa harus dibekali tidak hanya dengan teori, tapi juga dengan keterampilan praktis untuk menjadi pelaku usaha yang mampu bersaing,” ungkapnya saat membuka acara. Beliau juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan inovasi dan solusi atas tantangan pangan nasional.
Koordinator Program Diploma Manajemen Agribisnis, Mujiburrahmad, SP., M.Si., juga menyampaikan harapan besarnya terhadap output dari seminar ini. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami materi, tapi juga mampu menuangkannya dalam bentuk proposal PKM-K yang siap didanai. Lebih dari itu, kami ingin mereka memiliki mindset wirausaha yang siap mengambil peluang dan menghadapi tantangan,” ujarnya.
Kegiatan seminar dikemas dalam berbagai sesi interaktif, mulai dari pemaparan materi, diskusi, dan juga penyampaian ide wirausaha. Mahasiswa didorong untuk mengidentifikasi potensi usaha di bidang agribisnis yang dapat dikembangkan secara terpadu antara pertanian dan perikanan, serta bagaimana menyusunnya menjadi proposal usaha yang layak didanai.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar model bisnis, strategi pemasaran, hingga teknis penulisan proposal PKM-K. Bagi banyak mahasiswa, seminar ini menjadi pengalaman mereka mendapatkan pelatihan kewirausahaan yang langsung membahas aspek pendanaan usaha secara aplikatif.
Di akhir kegiatan, peserta juga diberikan tantangan untuk mulai merancang ide usaha mereka masing-masing dan menyusunnya menjadi draft proposal. Draft tersebut akan didampingi dan dibimbing lebih lanjut oleh dosen serta komunitas Yousea sebagai bagian dari program lanjutan pasca seminar.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga termotivasi untuk menjadi pelaku usaha muda di sektor pertanian dan perikanan. Melalui pendekatan yang berbasis edukasi dan pengembangan potensi lokal, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi agripreneur yang siap mendukung ketahanan pangan nasional.