Aceh, 14 Desember 2024 – Musyawarah Besar (MUBES) Himpunan Mahasiswa Diploma III Pertanian (HIMADIPPA) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di Gedung Fakultas Pertanian Lama pada tanggal 14 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Wakil Dekan III Fakultas Pertanian, Koordinator Program Studi (Prodi) D3 Manajemen Agribisnis, serta sejumlah pengurus dan mahasiswa HIMADIPPA.

Salah satu momen paling bersejarah dalam MUBES kali ini adalah prosesi serah terima bendera HIMADIPPA. Ketua Umum HIMADIPPA periode 2023-2024, Teuku Novriafdhal, secara simbolis menyerahkan bendera himpunan kepada Ketua Umum Terpilih, Taufik Akbar Gultom, untuk periode 2024-2025. Serah terima bendera ini menandai peralihan kepemimpinan dalam organisasi tersebut, yang dikenal sebagai wadah penting bagi mahasiswa Diploma III Pertanian.

Kehadiran Para Petinggi

Acara MUBES ini turut mengundang Wakil Dekan III Fakultas Pertanian, yang memberikan sambutan hangat serta dukungan penuh terhadap keberlanjutan HIMADIPPA sebagai organisasi mahasiswa. Selain itu, Koordinator Prodi D3 Manajemen Agribisnis juga hadir untuk memberikan apresiasi terhadap kontribusi HIMADIPPA dalam pengembangan kegiatan akademik dan non-akademik di kampus.

Proses Pemilihan dan Serah Terima Kepemimpinan

Taufik Akbar Gultom, yang terpilih menjadi Ketua Umum HIMADIPPA periode 2024-2025, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekan mahasiswa. “Saya akan berusaha melanjutkan program kerja yang sudah ada dan membawa HIMADIPPA lebih maju, terutama dalam bidang pengembangan potensi mahasiswa, baik di sektor akademik maupun organisasi,” ujarnya.

Penyerahan bendera oleh Teuku Novriafdhal sebagai Ketua Umum HIMADIPPA 2023-2024 menandai berakhirnya masa kepemimpinan yang sukses dan penuh tantangan. Dalam pidatonya, Novriafdhal menyampaikan bahwa HIMADIPPA harus terus menjadi motor penggerak bagi mahasiswa Diploma III Pertanian dalam mencapai tujuan akademik dan sosial mereka.

Semangat Kepemimpinan Baru

Dengan kepemimpinan baru di bawah Taufik Akbar Gultom, HIMADIPPA diharapkan dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas organisasi, serta mempererat hubungan antar mahasiswa, fakultas, dan masyarakat. MUBES HIMADIPPA 2024 menandai babak baru yang penuh harapan bagi kemajuan dan kesejahteraan seluruh anggotanya.

Tentang HIMADIPPA

HIMADIPPA adalah organisasi mahasiswa yang menaungi mahasiswa Program Diploma III Pertanian di Fakultas Pertanian. HIMADIPPA memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan akademik, sosial, dan profesional mahasiswa, serta menjadi wadah untuk mengembangkan potensi kepemimpinan dan kemampuan manajerial di kalangan mahasiswa.

Dosen D3 Manajemen Agribisnis melakukan Focus Group Discussion (FGD)  hasil penelitian bertajuk “Integrasi Sistem Deteksi Sidik Jari Berbasis Spasial Origin dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani untuk Keberlanjutan Minyak Sawit Indonesia (I-Seuramoe)”. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, pada 4-6 Desember 2024 di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang. Sebelum FGD dilakukan, peneliti telah melakukan pengumpulkan data sosial ekonomi petani sawit di tiga Kabupaten dan juga mengumpulksan sampel buah sawit dan tanah yang akan dianalisis di laboratorium. 

FGD ini bertujuan untuk menyampaikan temuan penelitian sekaligus menggali masukan dan informasi dari berbagai pihak terkait keberlanjutan minyak sawit. Acara dihadiri oleh narasumber dari Dinas Perkebunan dan Kantor Pertanahan di tiga kabupaten tersebut. Selain itu, turut hadir peserta dari berbagai kalangan, seperti Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), petani, pedagang pengumpul/agen, Dinas Lingkungan Hidup, dan Perusahaan Kelapa Sawit.

Diskusi berlangsung dinamis dengan banyaknya masukan strategis dari peserta. Para pemangku kepentingan memberikan pandangan terkait penerapan teknologi I-Seuramoe dan relevansinya dengan aspek sosial ekonomi petani dan keberlanjutan sawit di Aceh. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi untuk mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Aceh.

Kegiatan ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mencapai solusi berkelanjutan, terutama minyak sawit yang menjadi komoditas andalan Indonesia. Tim peneliti mengapresiasi masukan dan informasi yang diberikan untuk melengkapi penelitian dan meningkatkan manfaat praktisnya bagi sektor sawit di Aceh.

FGD di Kabupaten Aceh Utara

FGD di Kabupaten Aceh Timur

FGD di Kabupaten Aceh Tamiang

Universitas Syiah Kuala (USK) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kualitas pendidikan dengan melakukan penjajakan mitra strategis untuk mendukung kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) USK Unggul.

Dosen dari Program Studi Manajemen Agribisnis Universitas Syiah Kuala (USK) baru-baru ini mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengabdian kepada Masyarakat yang bersumber dari Dana Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan teknologi tahun 2024.